Monday, January 16, 2017

Ciri Ciri Jalan ASPAL BETON TANAH yang Baik dan Tidak Baik

Ciri Ciri Jalan ASPAL BETON TANAH yang Baik dan Tidak Baik



Assalamualaikum Wr. WB

Selamat Pagi , siang , dan malam semuanya :)

Apa kabar nih teman - teman?? Tentunya pada sehat kan??

Ohh ya pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan ilmu tentang  Ciri-Ciri Jalan yang Baik dan Tidak Baik.. Yappz hal ini penting agar kita bisa mengetahui bagaimana Jalan yang baik dan Jalan yang tidak baik :)


Okk langsung saja ini dia penjelasannya CEKIIDOTT!!!





 


1.    KERUSAKAN JALAN




A.  Retak (cracks)


1.     Retak Kulit Buaya (alligator cracks)




Salah satu kerusakan jalan berupa retak yang memiliki celah cukup lebar. Kemungkinan terjadi akibat bahan perkerasan jalan yang kurang baik, tanah dasar lapisan di bawah permukaan kurang stabil yang mungkin terjadi akibat tidak dilakukannya survey terhadap kondisi tanah sebelum dilakukannya perkerasan jalan.


Akibat yang dapat ditimbulkan dengan adanya retak kulit buaya (alligator cracks) pada jalan yaitu apabila jalan tersebut terus-menerus dilalui oleh kenderaan maka akan menyebabkan lekukan akibat tidak stabilnya keadaan tanah. Ketika hujan turun, retakan tersebut akan tergenang oleh air, akibatnya air akan menyerap ke lapisan dalam jalan melalui celah-celah pada retakan, lama-kelamaan dapat menyebabkan terjadinya lubang yang akan menyebabkan terjadinya kerusakan menyeluruh pada perkerasan jalan.

                                                                    

2.     Retak Pinggir (edge cracks)





Gambar di atas merupakan salah satu contoh kerusakan jalan berupa retak yang terjadi pada daerah pinggir badan jalan. Retak pada jalan ini juga termasuk pada jenis retak halus karena lebar celah yang tidak begitu besar. Kemungkinan yang menjadi penyebab kerusakan ini adalah bahan perkerasan/ kualitas material kurang baik, pelapukan permukaan, air tanah pada badan perkerasan jalan, tanah dasar di bawah permukaan kurang stabil. Selain itu retak ini kemungkinan juga terjadi akibat akar tanaman yang tumbuh di sekitar badan jalan. Di sekitar badan jalan yang mengalami kerusakan ini memang terdapat tanaman asam jawa, kemungkinan kerusakan ini terjadi akibat akar tanaman tersebut yang menjalar di bawah permukaan jalan, sehingga menimbulkan keretakan.


Faktor terbesar yang menjadi penyebab lanjutan dari keretakan jalan ini yaitu faktor air hujan. Air hujan yang turun akan masuk melalui celah-celah retakan dan akan sampai pada lapisan perkerasan jalan di bawahnya, sehingga akan mengurangi kekuatan perkerasan jalan. Lama-kelamaan dapat berkembang menjadi retak buaya, dan akan berkembang menjadi kerusakan lebih besar yang diikuti oleh pelepasan butir pada tepi retak.



3.     Retak halus/rambut




Jalan aspal dapat terjadi retak halus dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:

Ø  Bahan perkerasan yang kurang baik

Ø Tanah dasar atau perkerasan dibawah lapis permukaan yang kurang stabil.